Hari Kamis kemarin, saya dapat informasi dari Facebook-nya Pak Dedi Suherman, Telkomcel yang merupakan anak perusahaan dari PT. Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) resmi beroperasi di Timor Leste, dan Pak Dedi Suherman ditunjuk sebagai CEO-nya, selamat Pak :-).
Dengan mengusung teknologi 2G (GSM) dan 3G, Telkomcel saat ini telah membangun 35 BTS (Base Transceiver Station) dan direncanakan pada tahun ini juga akan dibangun hingga mencapai 115 BTS atau 95% dari Coverage Timor Leste.
Pesaing utama dan pemain incumbent saat ini di Timor Leste adalah Timor Telecom. Telin menargetkan pada tahun 2018, Telkomcel akan meraih market share sebesar 45%. Saya lihat hal tersebut akan terwujud, apalagi di dukung oleh Telkom Group yang memiliki anak-anak perusahaan yang mumpuni.
Berarti saat ini, Telin sudah memiliki tiga anak perusahaan di luar negeri yaitu di Singapore, Hong Kong dan Timor Leste. Dan tidak beberapa lama lagi kalau prosesnya berjalan dengan mulus, Telin akan memiliki anak perusahaan baru lagi di Australia dan Myanmar.
Dengan mengusung teknologi 2G (GSM) dan 3G, Telkomcel saat ini telah membangun 35 BTS (Base Transceiver Station) dan direncanakan pada tahun ini juga akan dibangun hingga mencapai 115 BTS atau 95% dari Coverage Timor Leste.
Pesaing utama dan pemain incumbent saat ini di Timor Leste adalah Timor Telecom. Telin menargetkan pada tahun 2018, Telkomcel akan meraih market share sebesar 45%. Saya lihat hal tersebut akan terwujud, apalagi di dukung oleh Telkom Group yang memiliki anak-anak perusahaan yang mumpuni.
Berarti saat ini, Telin sudah memiliki tiga anak perusahaan di luar negeri yaitu di Singapore, Hong Kong dan Timor Leste. Dan tidak beberapa lama lagi kalau prosesnya berjalan dengan mulus, Telin akan memiliki anak perusahaan baru lagi di Australia dan Myanmar.
Comments
Post a Comment