Saya tidak terkejut, ketika Rabu lalu (6 Juni 2013) mendengar kabar Chairul Tanjung (CT Corp) mengambil alih kepemilikan dominan TelkomVision dari Telkom Indonesia, karena saya sudah dengar rumor-nya kencang sejak sebulan lalu.
Cuman waktu itu belum tahu besarannya berapa kepemilikan CT, ternyata cukup signifikan CT mengambil alih kepemilikan PT Indonusa Telemedia (TelkomVision) dari Telkom yaitu sebesar 80% dengan nilai transaksi sekitar USD 100 juta.
Menurut saya ini langkah yang sangat strategis dan menguntungkan kedua belah pihak. CT Corp punya kekuatan di bidang Content dan Digital Media, sedangkan Telkom punya infrastruktur network yang terbesar di Indonesia. Kedepannya pasti akan digdaya untuk melawan dominasi MNC (Indovision) di bisnis PayTV.
Saat ini, sebagai market leader Indovision menguasai market share 70% dengan jumlah pelanggan sekitar 1,8 juta, sedangkan jumlah pelanggan TelkomVision sekitar 600 ribu. Tentunya dengan masuknya CT Corp diharapkan dapat mendongkrak market share TelkomVision.
Kalau dilihat dari prospek bisnis PayTV di Indonesia sangat menjanjikan. Penetrasi baru 7% dari 45 juta pemilik TV, coba bandingkan dengan negara lain yang penetrasinya sudah besar, menurut data dari Media Partners Asia, penetrasi PayTV pada tahun 2012 di India sebesar 83% dari pemilik TV, Singapore 81% dan China sebesar 54%.
Genderang perang telah ditabuh, kita lihat 2-3 tahun kedepan, siapa yang memenangkan peperangan di bisnis PayTV ini, CT-Telkom atau MNC.
Cuman waktu itu belum tahu besarannya berapa kepemilikan CT, ternyata cukup signifikan CT mengambil alih kepemilikan PT Indonusa Telemedia (TelkomVision) dari Telkom yaitu sebesar 80% dengan nilai transaksi sekitar USD 100 juta.
Menurut saya ini langkah yang sangat strategis dan menguntungkan kedua belah pihak. CT Corp punya kekuatan di bidang Content dan Digital Media, sedangkan Telkom punya infrastruktur network yang terbesar di Indonesia. Kedepannya pasti akan digdaya untuk melawan dominasi MNC (Indovision) di bisnis PayTV.
Saat ini, sebagai market leader Indovision menguasai market share 70% dengan jumlah pelanggan sekitar 1,8 juta, sedangkan jumlah pelanggan TelkomVision sekitar 600 ribu. Tentunya dengan masuknya CT Corp diharapkan dapat mendongkrak market share TelkomVision.
Kalau dilihat dari prospek bisnis PayTV di Indonesia sangat menjanjikan. Penetrasi baru 7% dari 45 juta pemilik TV, coba bandingkan dengan negara lain yang penetrasinya sudah besar, menurut data dari Media Partners Asia, penetrasi PayTV pada tahun 2012 di India sebesar 83% dari pemilik TV, Singapore 81% dan China sebesar 54%.
Genderang perang telah ditabuh, kita lihat 2-3 tahun kedepan, siapa yang memenangkan peperangan di bisnis PayTV ini, CT-Telkom atau MNC.
Semakin ramai bisnis PayTv
ReplyDelete