Menarik apa yang dipublish oleh Harvard Business Review, bahwa teknologi adalah kendaraannya, dan pola pikir digital (digital mindset) adalah bahan bakarnya, yang melibatkan pemanfaatan data, algoritma, dan AI untuk kesuksesan bisnis.
Menerapkan digital mindset (pola pikir digital) berarti menyadari pentingnya peran teknologi dalam merevolusi operasi bisnis dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Hal ini terkait tentang agile, foward-thinking, dan keinginan untuk terus beradaptasi dan menghadapi perubahan teknologi yang semakin maju dan cepat.
Pola pikir ini tidak hanya tentang mengintegrasikan alat baru, tetapi tentang bagaimana mendorong sebuah budaya yang inovasi value, pengambilan keputusan berdasarkan dfata dan keinginan untuk mendisrupsi status quo untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Perubahan organisasi, terutama yang didorong oleh teknologi, merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari saat ini. Meskipun transformasi digital mengubah cara bisnis beroperasi, sumber daya manusia tetap menjadi hal yang terpenting.
4 komponen utaman dadri digital mindset:
- Agility: Dalam lanskap yang terus berubah, agile adalah kuncinya. Ini bukan hanya tentang kecepatan, namun kemampuan untuk pivoting dan beradaptasi terhadap tantangan dan peluang baru.
- Customer Centricity: Inti dari setiap keputusan bisnis adalah pelanggan. Digital mindset memprioritaskan kebutuhan mereka, menciptakan pengalaman yang disesuaikan dengan tuntutan mereka yang terus berkembang.
- Innovation: Era digital berkembang pesat dalam inovasi. Menerapkan pola pikir yang mengedepankan ide-ide segar dan solusi baru memastikan kita tetap menjadi yang terdepan dalam industri.
- Data-Driven: Di dunia yang penuh dengan informasi, pemanfaatan data tidak bisa ditawar lagi. Digital mindset memanfaatkan data ini, menghasilkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti sehingga mendorong keputusan yang tepat.
Comments
Post a Comment