Suatu challange bagi Operator Fixed Broadband di Indonesia untuk memberikan layanan dengan kecepatan minimal 100 Mbps, kondisi saat ini berdasarkan laporan Speedtest Global Index milik Ookla per Desember 2023, kecepatan internet fixed broadband di Indonesia rata-rata sebesar 27,87 Mbps. Kecepatan ini menempatkan Indonesia di peringkat 126 dunia dari total 178 negara.
Kecepatan internet fixed broadband di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Singapura, yang merupakan negara tetangga, memiliki kecepatan internet fixed broadband rata-rata sebesar 270,62 Mbps. Negara-negara lain di Asia Tenggara yang memiliki kecepatan internet fixed broadband lebih tinggi dari Indonesia adalah Thailand (221,32 Mbps), Malaysia (111,70 Mbps), Vietnam (107,42 Mbps), dan Filipina (92,92 Mbps).
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan internet fixed broadband di Indonesia:
- Infrastruktur jaringan yang belum merata
- Investasi yang tidak efisien dari operator telekomunikasi
- Penggunaan teknologi yang belum optimal
Table: Speedtest Global Index - Fastest Fixed Broadband Speeds (December 2023) |
Bukan hal yang tidak mungkin untuk mewujudkan keinginan dari Pemerintah Indonesia dengan minimal layanan kecepatan akses fixed broadband 100 Mbps. Berikut adalah beberapa cara bagi operator telekomunikasi untuk meningkatkan kecepatan akses minimal 100 Mbps:
- Membangun infrastruktur jaringan baru. Operator telekomunikasi dapat membangun infrastruktur jaringan baru, seperti kabel serat optik, untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan kecepatan akses.
- Meningkatkan efisiensi jaringan. Operator telekomunikasi dapat meningkatkan efisiensi jaringan dengan menggunakan teknologi baru, seperti kompresi data dan virtualisasi jaringan.
- Melakukan sharing infrastruktur. Operator telekomunikasi dapat melakukan sharing infrastruktur dengan operator lain untuk mengurangi biaya pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur.
- Infrastructure sharing: Operator berbagi komponen fisik jaringan, seperti kabel serat optik, tiang, dan pusat data. Semisal XL dan Indosat juga ISP lainnya menyewa infrastruktur yang telah dibangung oleh Telkom.
- Open access: Operator berbagi protokol dan sistem operasi jaringan. Ini memungkinkan operator untuk menggunakan jaringan milik operator lain untuk menjangkau pelanggan. Semisal ISP menyewa dari Telkom yaitu berupa layanan FTTH (Fixed To The Home) Wholesale Services.
Comments
Post a Comment