Evaluasi strategi korporat (corporate strategy) merupakan bagian penting dari keseluruhan proses manajemen strategis. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai efektivitas strategi yang telah diimplementasikan dan memastikan perusahaan tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuannya.
Evaluasi strategi korporat merupakan bagian krusial dalam proses manajemen strategis. Ini membantu perusahaan untuk memantau kemajuan, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, membuat penyesuaian yang diperlukan. dan memastikan strategi tetap relevan dengan kondisi yang terus berubah.
Ada empat teknik utama yang digunakan dalam evaluasi ini:
1. Tujuan Korporat:
- Membandingkan kinerja aktual dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan ini bisa berupa peningkatan pendapatan, laba, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, reputasi, dan lainnya.
- Mengukur pencapaian tujuan memberikan gambaran tentang seberapa efektif strategi dalam mencapai hasil yang diinginkan.
- Contoh: Jika tujuannya adalah meningkatkan pangsa pasar sebesar 10%, evaluasi akan mengukur apakah target tersebut tercapai atau tidak.
2. Efisiensi, Efektivitas, dan Produktivitas:
- Efisiensi: Seberapa baik perusahaan menggunakan sumber dayanya untuk mencapai tujuan.
- Contoh: Meminimalkan biaya produksi, memaksimalkan penggunaan aset, dan mengurangi pemborosan.
- Efektivitas: Sejauh mana tujuan tercapai.
- Contoh: Apakah strategi pemasaran berhasil meningkatkan penjualan? Apakah program pelatihan karyawan meningkatkan produktivitas?
- Produktivitas: Output yang dihasilkan per unit input.
- Contoh: Jumlah produk yang dihasilkan per jam kerja, pendapatan per karyawan, atau laba per modal yang diinvestasikan.
3. Benchmarking:
- Membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain. Benchmarking bisa dilakukan terhadap pesaing di industri yang sama atau perusahaan terbaik di kelasnya (best-in-class) di industri lain.
- Mengidentifikasi praktik terbaik dan area yang perlu ditingkatkan.
- Contoh: Membandingkan efisiensi rantai pasokan dengan pesaing utama atau mempelajari strategi inovasi dari perusahaan teknologi terkemuka.
4. Analisis Portofolio:
- Menganalisis portofolio bisnis yang dimiliki perusahaan untuk menilai kinerja dan potensi masing-masing unit bisnis.
- Menggunakan matriks seperti BCG, McKinsey-GE Stoplight, atau matriks lainnya untuk mengklasifikasikan unit bisnis berdasarkan faktor-faktor seperti pangsa pasar, pertumbuhan pasar, dan daya tarik industri.
- Membantu dalam pengambilan keputusan tentang alokasi sumber daya, investasi, dan divestasi.
- Contoh: Menggunakan matriks BCG untuk mengidentifikasi unit bisnis mana yang menjadi "bintang" (pertumbuhan tinggi, pangsa pasar tinggi) dan "sapi perah" (pertumbuhan rendah, pangsa pasar tinggi).
Keempat teknik evaluasi ini saling melengkapi dan memberikan gambaran yang komprehensif tentang efektivitas strategi korporat. Dengan melakukan evaluasi secara berkala, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, membuat penyesuaian, dan meningkatkan kinerja untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Comments
Post a Comment