PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel semakin memperkuat cengkeramannya di industri infrastruktur telekomunikasi Indonesia. Perusahaan menara telekomunikasi ini kini menguasai 54% pangsa pasar bisnis penyewaan menara, menegaskan posisinya sebagai pemimpin di sektor ini.
Penguasaan pangsa pasar yang signifikan ini didorong oleh ekspansi agresif Mitratel. Hingga Juni 2024, Mitratel telah menambah 567 menara baru, membuat total menaranya mencapai 38.581. Tidak hanya itu, bisnis fiber optik Mitratel juga menunjukkan pertumbuhan impresif sebesar 37,9%, dari 27.269 km menjadi 37.602 km.
Pertumbuhan infrastruktur Mitratel diikuti dengan peningkatan jumlah penyewa. Tercatat, Mitratel menambah 1.189 penyewa baru atau naik 7,1% menjadi 58.598 penyewa.
Menariknya, Mitratel tidak hanya fokus di Pulau Jawa. Dari total 38.581 menara, sebanyak 22.607 menara atau 59% berada di luar Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan komitmen Mitratel dalam mendukung pemerataan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, menyatakan bahwa strategi "babat alas" untuk memeratakan akses telekomunikasi di seluruh negeri telah memberikan dampak positif bagi Mitratel. Dengan hadir di daerah-daerah yang sebelumnya belum terjangkau, Mitratel tidak hanya memperluas pangsa pasarnya, tetapi juga berkontribusi dalam memajukan perekonomian dan masyarakat di daerah tersebut.
Dominasi Mitratel di industri infrastruktur telekomunikasi menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menangkap peluang di era digital. Dengan infrastruktur yang kuat dan jangkauan yang luas, Mitratel diharapkan dapat terus mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia di masa depan.
Comments
Post a Comment