Pony.ai Kantongi Izin Operasikan Robotaksi Tanpa Awak di Guangzhou

Pony.ai, perusahaan pengembang teknologi kendaraan otonom yang berbasis di Amerika Serikat dan Cina, telah mendapatkan izin untuk mengoperasikan robotaxi tanpa awak di distrik Guangzhou. Izin ini mencakup area seluas 803 kilometer persegi, menjadikan Guangzhou kota kedua setelah Beijing di mana Pony.ai diizinkan mengoperasikan layanan robotaxi tanpa pengemudi keamanan.

Pony.ai telah memulai uji coba kendaraan otonomnya di Guangzhou sejak Juni 2021, mengumpulkan hampir dua tahun pengalaman berkendara tanpa awak di kota tersebut. Perusahaan ini mengklaim bahwa kendaraan mereka telah beroperasi dengan aman dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk hujan dan badai petir, serta mampu menavigasi jalan sempit dan persimpangan kompleks.

"Kami sangat senang menerima izin untuk mengoperasikan layanan robotaxi tanpa awak di Guangzhou," kata Tiancheng Lou, CEO Pony.ai. "Ini merupakan tonggak penting bagi Pony.ai dan industri kendaraan otonom secara keseluruhan."

Dengan izin ini, Pony.ai bergabung dengan Baidu sebagai satu-satunya perusahaan yang mendapatkan izin untuk mengoperasikan robotaxi tanpa awak di Cina.

Keunggulan Pony.ai:

  • Pengalaman: Hingga saat ini, Pony.ai telah mencatat lebih dari 21 juta kilometer jarak tempuh otonom secara global dan hampir 200.000 pesanan robotaxi berbayar.
  • Kemitraan Strategis: Pony.ai telah menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan terkemuka seperti Toyota, SAIC, dan FAW Group.
  • Teknologi Canggih: Kendaraan Pony.ai dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang memungkinkannya beroperasi dengan aman dan efisien di lingkungan perkotaan yang kompleks.

Diharapkan layanan robotaxi tanpa awak ini akan memberikan solusi mobilitas yang aman, efisien, dan inovatif bagi masyarakat Guangzhou.

Informasi tambahan:

  • Pony.ai didirikan pada akhir tahun 2016 oleh mantan insinyur Baidu, Tiancheng Lou dan James Peng.
  • Perusahaan ini telah mengumpulkan pendanaan lebih dari US$1 miliar dari berbagai investor, termasuk Toyota dan Sequoia Capital.

Comments