SpaceX kembali meluncurkan roket Starship raksasa mereka pada hari Minggu (13/10) dari Texas dalam uji terbang kelima. Peluncuran ini menjadi sorotan karena SpaceX mencoba metode baru untuk mendaratkan roket pendorong tahap pertama, yaitu menggunakan lengan robot raksasa.
Roket pendorong "Super Heavy" tahap pertama lepas landas pada pukul 07.25 pagi waktu setempat dari fasilitas peluncuran SpaceX di Boca Chica, Texas. Roket Starship tahap kedua kemudian melanjutkan perjalanan ke luar angkasa menuju Samudra Hindia di sebelah barat Australia, di mana ia akan mencoba memasuki atmosfer kembali dan melakukan pendaratan di air.
Yang membedakan uji coba kali ini adalah upaya SpaceX untuk menangkap roket pendorong "Super Heavy" saat kembali ke Bumi. Alih-alih mendaratkannya di platform laut seperti sebelumnya, SpaceX menggunakan lengan robot yang terpasang di menara peluncuran untuk "menangkap" roket pendorong di udara.
 |
Image Credit – Reuters Photo |
Metode pendaratan baru ini, jika berhasil, akan menjadi terobosan dalam teknologi roket yang dapat digunakan kembali. Dengan menangkap roket pendorong di udara, SpaceX dapat mengurangi kerusakan dan mempercepat proses persiapan untuk peluncuran berikutnya.
Uji coba ini merupakan bagian dari ambisi SpaceX untuk mengembangkan Starship sebagai kendaraan luar angkasa yang dapat digunakan untuk misi ke Bulan dan Mars. Keberhasilan peluncuran dan pendaratan ini akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi tersebut.
Comments
Post a Comment