Aktris peraih Oscar, Cate Blanchett, menyuarakan kekhawatirannya tentang potensi dampak negatif kecerdasan buatan (AI) terhadap industri hiburan. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Blanchett menyatakan bahwa AI dapat "sangat merusak" industri ini dan menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan.
Blanchett, yang dikenal karena perannya dalam film-film seperti The Lord of the Rings, Blue Jasmine, dan Tár, menyoroti kemampuan AI untuk "menggantikan siapa pun". Ia khawatir AI akan digunakan untuk menciptakan konten yang dihasilkan komputer yang pada akhirnya akan menggantikan aktor dan profesional kreatif lainnya.
"Anda benar-benar dapat menggantikan siapa pun [dengan AI]," kata Blanchett. "Maksudku, aku bisa duduk di sini dan menjadi siapa pun yang kamu inginkan. Atau [AI] dapat mengambil wajah siapa pun."
Kekhawatiran Blanchett ini muncul di tengah meningkatnya penggunaan AI dalam industri hiburan. Teknologi ini telah digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari pembuatan efek visual hingga penulisan naskah. Meskipun AI dapat menawarkan banyak manfaat, seperti peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya, Blanchett khawatir teknologi ini juga dapat menyebabkan hilangnya kreativitas dan orisinalitas.
Selain dampaknya pada industri hiburan, Blanchett juga menyuarakan keprihatinannya tentang potensi AI untuk mengeksploitasi kelompok rentan. Ia khawatir AI dapat digunakan untuk membuat deepfake yang meyakinkan, yang dapat digunakan untuk menyebarkan disinformasi dan memanipulasi opini publik.
"Aku merasa sangat khawatir tentang itu," kata Blanchett. "Aku pikir kita harus sangat berhati-hati tentang bagaimana kita menggunakan teknologi ini."
Pernyataan Blanchett ini menambah perdebatan yang sedang berlangsung tentang peran AI dalam masyarakat. Meskipun AI memiliki potensi untuk membawa banyak manfaat, penting untuk mempertimbangkan potensi risikonya dan mengambil langkah-langkah untuk memitigasi dampak negatifnya.
Comments
Post a Comment