Indonesia Siap Menuju Era AI, Cisco: "PR Masih Menanti"

Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi sorotan di dunia bisnis. Bagaimana dengan Indonesia? Cisco Indonesia, melalui survei "Cisco AI Readiness Index", mengungkapkan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat dalam adopsi AI, bahkan melampaui rata-rata kesiapan global.

Survei tersebut menunjukkan angka yang menggembirakan: 20% perusahaan di Indonesia telah siap sepenuhnya untuk mengimplementasikan AI di berbagai lini bisnis mereka.

"Ini adalah sinyal positif bagi Indonesia, Kesiapan Indonesia dalam adopsi AI berada di atas rata-rata global." ujar Marina Kacaribu, Country Managing Director Cisco Indonesia. 

Optimisme ini didukung oleh studi AlphaBeta yang memproyeksikan AI dapat mendorong pertumbuhan PDB Indonesia hingga 12% atau senilai 1 triliun dollar AS pada tahun 2030.

Bukan Tanpa Tantangan

Meskipun menunjukkan kemajuan yang signifikan, Marina Kacaribu menyoroti beberapa tantangan yang perlu diatasi agar adopsi AI di Indonesia berjalan optimal.

1. Infrastruktur: Kesiapan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang handal menjadi kunci dalam implementasi AI. Tanpa infrastruktur yang memadai, potensi AI tidak akan tercapai secara maksimal.

2. Data: Data berkualitas dan terstruktur adalah "bahan bakar" bagi AI. Ketersediaan data yang cukup dan representatif sangat dibutuhkan untuk "melatih" sistem AI agar dapat bekerja secara efektif.

3. Sumber Daya Manusia (SDM): Indonesia membutuhkan lebih banyak tenaga ahli di bidang AI. Program peningkatan keterampilan (upskilling) dan pelatihan ulang (reskilling) menjadi sangat penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten di era AI.

Keamanan Siber: Aspek Krusial yang Tak Boleh Diabaikan

Survei Cisco juga mengungkapkan bahwa banyak organisasi di Indonesia belum siap menghadapi ancaman keamanan siber yang muncul seiring dengan adopsi AI. Lebih dari separuh (60%) responden dinilai kurang siap dalam mendeteksi dan menangkal serangan siber yang menargetkan sistem AI.

Marina Kacaribu menekankan pentingnya bagi organisasi untuk memprioritaskan keamanan siber dalam strategi AI mereka. Keamanan siber harus menjadi bagian integral dari setiap tahapan implementasi AI, mulai dari perencanaan, pengembangan, hingga operasional.

Indonesia di Ambang Transformasi AI

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk memanfaatkan AI guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan menyiapkan fondasi yang kuat dalam hal infrastruktur, data, dan SDM, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan siber, Indonesia dapat memastikan bahwa adopsi AI berjalan sukses dan memberikan manfaat yang optimal bagi bangsa dan negara.

Buku: AI-Powered Strategic Management

Comments