PT Bukalapak Tbk (BUKA) akhirnya buka suara mengenai rumor penutupan marketplace mereka. Head of Media & Communications Bukalapak, Dimas Bayu, menegaskan bahwa platform marketplace Bukalapak akan tetap beroperasi. Namun, akan ada penyesuaian strategis yang signifikan, yaitu penghentian layanan penjualan produk fisik secara bertahap mulai Februari 2025.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat fokus pada lini bisnis dengan potensi pertumbuhan lebih besar, seperti:
- Produk virtual
- Gaming
- Retail
- Investasi
- Mitra Bukalapak
"Penghentian layanan penjualan produk fisik ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang. Meskipun ada perubahan fokus, marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun situs web, serta layanan Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi," jelas Dimas dalam keterangan tertulis.
Dimas menambahkan bahwa kontribusi penjualan produk fisik di platform marketplace hanya sekitar 3% dari total pendapatan. Oleh karena itu, perubahan ini tidak akan berdampak material terhadap pendapatan perusahaan.
"Langkah ini justru dipandang sebagai kunci untuk mencapai EBITDA positif dan menciptakan bisnis yang lebih sehat serta menguntungkan," ujarnya.
Fokus Menjadi Pemimpin Layanan Produk Virtual
Bukalapak menegaskan fokusnya untuk menjadi pemimpin dalam layanan produk virtual. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah memperluas cakupan bisnisnya melalui pengembangan Mitra Bukalapak, layanan gaming, investasi, dan retail.
"Prospek cerah di segmen-segmen ini menjadi alasan utama perusahaan untuk mengarahkan sumber daya dan strategi ke arah yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar," kata Dimas.
Dengan posisi kas dan setara kas yang mencapai Rp 19 triliun pada kuartal ketiga 2024, Bukalapak berada dalam kondisi keuangan yang solid.
"Dana ini akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dan memberikan manfaat optimal bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya," tutupnya.
Analisis:
Langkah Bukalapak ini cukup berani mengingat persaingan di ranah e-commerce semakin ketat. Fokus pada produk virtual dan layanan digital lainnya bisa menjadi strategi jitu di tengah tren digitalisasi yang terus meningkat. Namun, Bukalapak perlu memastikan bahwa mereka dapat bersaing dengan pemain lain di segmen tersebut dan memaksimalkan potensi Mitra Bukalapak sebagai ujung tombak dalam menjangkau pasar yang lebih luas.
Comments
Post a Comment