CEO GoTo Tak Gentar dengan Masuknya VinFast ke Indonesia

Persaingan di pasar transportasi online Indonesia semakin memanas dengan kehadiran VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam. VinFast baru-baru ini meluncurkan layanan taksi listriknya, Xanh SM, di Indonesia, menandai ekspansi internasional kedua mereka setelah Laos.

Meskipun demikian, Andre Soelistyo, CEO GoTo, perusahaan induk Gojek, tampaknya tidak terpengaruh dengan langkah VinFast ini.

"Kami tidak melihat VinFast sebagai ancaman," ujar Soelistyo dalam sebuah wawancara dengan Tech in Asia. "Kami justru melihatnya sebagai peluang untuk memperluas ekosistem kami."

Soelistyo menegaskan bahwa GoTo memiliki basis pengguna yang kuat dan jaringan mitra pengemudi yang luas. Ia yakin bahwa Gojek mampu bersaing dengan VinFast, bahkan berpotensi untuk berkolaborasi.

Sebelumnya, VinFast dan Gojek telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menyediakan armada kendaraan listrik di Indonesia. Namun, karena minimnya perkembangan dalam kolaborasi tersebut, VinFast memutuskan untuk meluncurkan Xanh SM secara independen.

Strategi VinFast menarik perhatian karena mereka menawarkan layanan pemesanan taksi listrik melalui platform online yang dibangun khusus. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk dengan mudah memesan tumpangan melalui aplikasi. Langkah ini mencerminkan ambisi VinFast untuk berekspansi di luar pasar domestik Vietnam dan memanfaatkan permintaan yang terus meningkat akan solusi transportasi ramah lingkungan di Indonesia.

Meskipun GoTo menyambut baik kehadiran VinFast, persaingan di pasar transportasi online di Indonesia diprediksi akan semakin ketat. Menarik untuk menyaksikan bagaimana kedua perusahaan akan bersaing dan berinovasi untuk memenangkan hati pelanggan di Indonesia.

Comments