Sulit membayangkan Apple tanpa Tim Cook. Ia bergabung dengan perusahaan teknologi raksasa itu pada tahun 1998, bahkan sebelum iPod diciptakan. Namun, jauh sebelum memimpin dunia iPhone, iMac, dan iPad, Cook memulai perjalanan karirnya dengan pekerjaan sederhana sebagai pengantar koran di Robertsdale, Alabama.
"Saya dibesarkan dengan keyakinan bahwa kerja keras itu penting bagi semua orang, tanpa memandang usia," ungkap CEO Apple tersebut dalam podcast Table Manners. "Saya mulai bekerja saat berusia sekitar 11 atau 12 tahun dengan mengantar koran."
Cook kemudian "naik kelas" menjadi pelayan di restoran cepat saji lokal saat berusia 14 tahun.
"Saya bekerja di tempat bernama Tastee Freeze," kata Cook, sambil menambahkan bahwa makanan di sana sebenarnya tidak enak, "tapi itu satu-satunya tempat makan cepat saji di kota."
Pria yang kini berusia 64 tahun itu mengenang bagaimana ia melayani teman-teman sekelasnya dengan burger dan es krim di akhir pekan.
"Mereka biasanya datang dan mengolok-olok saya—karena saya bekerja di tempat burger," tambahnya. "Kita harus memakai topi kecil. Dan saya memakai celemek. Dan saya dibayar $1,10 per jam saat itu."
Cook juga mengungkapkan dalam podcast tersebut bahwa ia terpaksa bekerja penuh waktu sambil kuliah MBA di Duke University.
"Saya bekerja di siang hari dan kuliah di malam hari karena satu-satunya cara saya bisa kuliah di Duke adalah dengan meminta atasan saya membayarnya," katanya.
Namun, ia tidak menyesal harus membagi waktu antara bekerja dan belajar sejak kecil hingga usia dua puluhan. "Itu adalah waktu yang luar biasa. Seluruh hidup saya adalah waktu yang luar biasa," pungkasnya.
Pengalaman kerja kerasnya di masa muda jelas membuahkan hasil: Setelah menaiki tangga karier di IBM selama 12 tahun, Steve Jobs mengundangnya untuk bergabung dengan Apple pada tahun 1998—dan sisanya adalah sejarah. Sekarang, dia adalah salah satu CEO dengan bayaran tertinggi di Amerika. Tahun lalu, Cook membawa pulang $74,6 juta.
Dibentuk oleh Lingkungan yang Sederhana
Cook lahir pada tahun 1960 dari pasangan Geraldine dan Donald Cook di kota Mobile. Namun, keluarganya kemudian menetap di Robertsdale—dan didikan sederhana inilah yang menurutnya membentuk etos kerjanya.
"Saya berasal dari latar belakang yang sangat sederhana di kota pedesaan dengan dua, tiga ribu penduduk, jadi itu adalah tempat yang kecil dan mudah terlewatkan," kata veteran Apple itu.
"Tapi itu luar biasa. Rumah itu dipenuhi dengan cinta dan semua orang mengenal semua orang di kota dan apa yang dilakukan semua orang. Jadi, itu adalah pendidikan yang sangat berbeda."
Saat tumbuh dewasa, ibunya bekerja di apotek setempat, dan ayahnya bekerja "shift kedua" di industri pembuatan kapal, yang berarti dia jarang berada di rumah pada malam hari.
"Mereka menanamkan kerja keras," kata Cook tentang orang tuanya. "Dan itu melekat pada saya seumur hidup, nilai dari itu, fakta bahwa pekerjaan dapat menjadi bagian dari tujuan Anda."
"Sebelum Apple, saya suka bekerja. Saya tidak menyukai pekerjaannya—dan sekarang saya menyukai keduanya. Dan ada perbedaan besar yang Anda rasakan ketika Anda melakukan itu," pungkasnya. [Fortune]
Kisah inspiratif Tim Cook mengajarkan kita bahwa kerja keras, dedikasi, dan kerendahan hati dapat membawa kita menuju kesuksesan, bahkan dari awal yang sederhana.
Comments
Post a Comment