Dewan Pers Tegaskan Transparansi Penggunaan AI dalam Karya Jurnalistik

Dewan Pers telah resmi meluncurkan Pedoman Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Karya Jurnalistik. Salah satu fokus utama pedoman ini adalah transparansi, khususnya mengenai penggunaan AI yang berdampak signifikan pada hasil karya jurnalistik.

Kapan Harus Memberi Keterangan?

Abdul Manan, anggota Tim Perumus Pedoman Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Karya Jurnalistik, menjelaskan bahwa penggunaan AI dalam produk jurnalistik harus diinformasikan secara jelas kepada publik, terutama jika AI tersebut memiliki dampak signifikan pada karya tersebut.

"Misalnya, penggunaan AI untuk menghasilkan gambar, sulih suara, atau video dalam berita harus diinformasikan kepada publik," kata Manan di Gedung Dewan Pers, Jumat (24/1/2025).

Namun, Manan juga menegaskan bahwa tidak semua penggunaan AI perlu diinformasikan.

"Penggunaan AI seperti Google Translate untuk menerjemahkan naskah berbahasa asing atau transkripsi teks dari rekaman suara tidak perlu diberikan keterangan karena dianggap tidak memiliki dampak signifikan," tambahnya.

Aturan Detail dalam Pedoman

Pedoman ini mengatur secara detail tentang penggunaan AI dalam karya jurnalistik, termasuk penggunaan gambar, avatar, sulih suara, dan sintesis suara.

Pasal 5 Pedoman Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Karya Jurnalistik menyebutkan:

  • Gambar dan Avatar: Perusahaan pers wajib memberi keterangan pada karya jurnalistik berupa gambar rekayasa dan/atau personalisasi manusia (avatar) berbasis AI.
  • Persetujuan: Personalisasi yang menyerupai figur tertentu harus mendapat persetujuan dari yang bersangkutan atau ahli waris.
  • Suara: Perusahaan pers wajib memberi keterangan pada karya jurnalistik berbasis AI berupa suara, termasuk sulih suara dan sintesis suara.
  • Persetujuan: Sulih suara dan sintesis suara dari figur hasil personalisasi yang dibuat dengan AI harus mendapat persetujuan dari pemilik suara asli.
  • Perubahan: Perusahaan pers wajib menginformasikan secara terbuka apabila melakukan penyuntingan, ralat, atau perubahan atas karya jurnalistik hasil AI.

Prinsip Transparansi

"Ini prinsip transparansi. Jadi media harus menyebutkan jelas kalau karya menggunakan AI," tegas Manan.

Dengan adanya pedoman ini, diharapkan insan pers dapat memanfaatkan AI secara bertanggung jawab dan tetap menjunjung tinggi etika serta integritas profesi.

Buku: AI-Powered Strategic Management

Comments