Apple dan Alibaba Dikabarkan Berkolaborasi dalam Pengembangan AI untuk iPhone di Tiongkok

Kabar terbaru mengindikasikan bahwa Apple sedang menjajaki kemitraan dengan raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba, dalam upaya mengembangkan fitur Apple Intelligence untuk iPhone di Tiongkok. Kemitraan ini disebut-sebut sebagai potensi katalis pertumbuhan bagi Apple di pasar Tiongkok yang penting.

Pengembangan Fitur AI dan Persetujuan Regulasi

Menurut laporan Reuters yang mengutip The Information, kedua perusahaan telah bersama-sama mengembangkan fitur kecerdasan buatan (AI) dan telah menyerahkannya kepada regulator internet Tiongkok untuk mendapatkan persetujuan. Apple dan Alibaba belum memberikan komentar resmi terkait laporan ini.

Dorongan untuk Penjualan iPhone

Jika berhasil, kemitraan ini akan membawa pendorong signifikan bagi peningkatan penjualan iPhone di pasar di mana penjualan Apple mengalami kesulitan. CEO Apple, Tim Cook, mengatakan bahwa Apple melihat rekor peningkatan iPhone pada kuartal fiskal pertama mereka, dengan penjualan yang lebih kuat di pasar di mana Apple Intelligence tersedia.

Namun, fitur AI belum tersedia di Tiongkok sejak peluncurannya pada bulan Oktober, yang berdampak pada Apple selama musim penjualan liburan utama. Tiongkok Raya adalah satu-satunya wilayah di mana penjualan kuartal pertama Apple mengalami penurunan dari tahun ke tahun, dan penjualan iPhone di negara tersebut meleset dari ekspektasi analis.

Katalis Pertumbuhan Potensial

Analis Morgan Stanley mengatakan kepada klien pada hari Selasa bahwa kemitraan dengan Alibaba yang dilaporkan akan menjadi "katalis penting bagi posisi kompetitif Apple di Tiongkok," dan menyarankan bahwa hal itu dapat menyelesaikan kemerosotan penjualan iPhone Apple di negara tersebut. JPMorgan juga mengatakan bahwa langkah tersebut mendukung "ekspektasi kasus bullish" menjelang peluncuran iPhone 17 yang diperkirakan pada musim gugur ini.

Reaksi Pasar

Saham Apple naik lebih dari 2% pada hari Selasa, dan saham Alibaba yang terdaftar di AS naik 1%.

Fokus Kemitraan

Kemitraan ini disebut-sebut akan fokus pada pengembangan model bahasa besar (LLM) dan aplikasi AI generatif. Apple, yang sebelumnya dikabarkan kurang puas dengan kinerja mitra AI sebelumnya, Baidu, kini melirik Alibaba sebagai potensi mitra baru. Alibaba sendiri memiliki keunggulan dalam teknologi komputasi awan dan AI, dengan model bahasa besar bernama Tongyi yang telah menunjukkan performa menjanjikan.

Motivasi Apple

Langkah Apple menggandeng Alibaba didorong oleh beberapa faktor. Pertama, Apple ingin mempercepat pengembangan teknologi AI mereka di Tiongkok, di mana mereka tertinggal dari para pesaing seperti Huawei dan Baidu. Kedua, Apple membutuhkan mitra lokal yang kuat untuk menghadapi regulasi pemerintah Tiongkok yang semakin ketat terhadap teknologi AI.

Potensi Manfaat

Kemitraan antara Apple dan Alibaba ini berpotensi memberikan manfaat besar bagi kedua perusahaan. Apple dapat memanfaatkan keahlian Alibaba dalam AI dan komputasi awan untuk meningkatkan produk dan layanan mereka, seperti asisten virtual Siri dan fitur-fitur AI di perangkat iPhone dan iPad. Sementara itu, Alibaba dapat memperluas jangkauan teknologi AI mereka ke pasar global melalui platform Apple.

Tantangan dan Prospek

Meskipun demikian, kemitraan ini juga menghadapi tantangan. Persaingan ketat di pasar AI Tiongkok dan perbedaan budaya kerja antara kedua perusahaan dapat menjadi hambatan. Namun, dengan potensi besar yang dimiliki keduanya, kemitraan ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru di bidang AI yang akan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.

Kesimpulan

Kabar tentang kemitraan Apple dan Alibaba ini menunjukkan bahwa persaingan di dunia teknologi AI semakin menarik. Jika keduanya berhasil menjalin kerja sama yang solid, bukan tidak mungkin kita akan melihat produk dan layanan AI yang revolusioner dalam waktu dekat.

Comments