Apple Inc. telah mengumumkan bahwa mereka akan mengembalikan aplikasi TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance Ltd., ke App Store AS pada 13 Februari 2025. Keputusan ini diambil setelah menerima surat dari Jaksa Agung AS, Pam Bondi.
Sebelumnya, TikTok dihapus dari platform Apple dan Google untuk mematuhi undang-undang yang diberlakukan tahun lalu. Namun, perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh mantan Presiden Donald Trump pada 20 Januari menginstruksikan jaksa agung untuk menghentikan penegakan hukum selama 75 hari untuk meninjau kembali situasi tersebut.
Apple telah mengonfirmasi bahwa TikTok akan tersedia untuk diunduh lagi mulai 13 Februari malam.
Reaksi Terhadap Keputusan ini
Keputusan Apple untuk mengembalikan TikTok ke App Store AS telah menuai berbagai reaksi. Beberapa pihak menyambut baik keputusan ini, sementara yang lain menyatakan kekhawatiran tentang privasi data dan keamanan nasional.
Kontroversi TikTok
TikTok telah menjadi subyek kontroversi dalam beberapa tahun terakhir. Aplikasi ini telah dituduh mengumpulkan data pengguna secara berlebihan dan berbagi data tersebut dengan pemerintah China. TikTok telah membantah tuduhan ini dan menyatakan bahwa mereka mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Masa Depan TikTok di AS
Masa depan TikTok di AS masih belum pasti. Pemerintah AS telah mengancam untuk melarang aplikasi tersebut jika tidak mengambil langkah-langkah untuk melindungi data pengguna. TikTok telah berjanji untuk bekerja sama dengan pemerintah AS untuk mengatasi masalah ini.
Kesimpulan
Keputusan Apple untuk mengembalikan TikTok ke App Store AS adalah perkembangan penting dalam saga kontroversi TikTok. Masa depan aplikasi ini di AS masih belum pasti, tetapi keputusan ini menunjukkan bahwa Apple dan pemerintah AS bersedia untuk bekerja sama untuk menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.
Comments
Post a Comment