Huawei, raksasa teknologi Tiongkok, telah mencatatkan kinerja yang lebih baik daripada para pesaingnya, Ericsson dan Nokia, dalam hal pertumbuhan pendapatan. Namun, kesuksesan ini sebagian besar disebabkan oleh penjualan gadget, bukan hanya bisnis infrastruktur telekomunikasi mereka.
Penurunan Penjualan Ericsson dan Nokia
Ericsson mengalami penurunan penjualan sebesar 6% menjadi sekitar 247,9 miliar krona Swedia (US$22,8 miliar), sementara Nokia mengalami penurunan 9% menjadi sekitar €19,2 miliar (US$19,9 miliar). Kedua perusahaan ini terpukul oleh penurunan belanja operator telekomunikasi.
Margin Laba Huawei Meningkat
Huawei belum merilis laporan keuangan lengkap mereka, namun margin laba operasi mereka meningkat menjadi 14,8% tahun lalu, dari 6,6% pada tahun 2023. Hal ini membuat Huawei terlihat lebih menguntungkan daripada Ericsson maupun Nokia.
Kontribusi Gadget
Pertumbuhan Huawei tidak terlepas dari penjualan gadget mereka, seperti smartphone dan perangkat wearable. Bisnis ini membantu menutupi penurunan pendapatan dari bisnis infrastruktur telekomunikasi.
Persaingan di Pasar 5G
Huawei terus bersaing di pasar 5G, meskipun menghadapi tekanan dari pemerintah AS dan negara-negara lain yang khawatir tentang keamanan teknologi mereka. Perusahaan ini terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk mempertahankan posisinya di pasar.
Kesimpulan
Huawei telah menunjukkan kinerja yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, meskipun menghadapi tantangan di pasar global. Pertumbuhan mereka didorong oleh kombinasi bisnis infrastruktur telekomunikasi dan penjualan gadget. Perusahaan ini terus berinovasi dan berinvestasi dalam teknologi baru untuk memastikan pertumbuhan di masa depan.
Comments
Post a Comment