Vodafone Mencapai Tonggak Penting: Panggilan Video Satelit Pertama di Dunia Melalui Smartphone Standar

Vodafone mengumumkan pencapaian signifikan dalam ranah konektivitas seluler, dengan mengklaim sebagai yang pertama di dunia yang berhasil melakukan panggilan video satelit menggunakan smartphone standar. Terobosan ini, hasil kolaborasi dengan AST SpaceMobile, menandai potensi revolusi dalam upaya mengatasi kesenjangan digital dan menyediakan akses broadband seluler tanpa batas di wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau.
Uji coba panggilan video, yang melibatkan seorang insinyur dan hewan peliharaan, dilakukan di kawasan pegunungan terpencil di Wales, sebuah area yang dilaporkan tidak memiliki jangkauan seluler konvensional. Panggilan tersebut berhasil terhubung dengan CEO Vodafone, Margherita Della Valle. Meskipun kualitas video yang dihasilkan masih menunjukkan adanya keterbatasan seperti jeda dan resolusi yang belum optimal, keberhasilan panggilan selama 45 detik ini membuktikan stabilitas dan kelayakan teknologi yang digunakan.
Demonstrasi ini memanfaatkan jaringan yang terdiri dari lima satelit BlueBird orbit rendah Bumi milik AST SpaceMobile. Sinyal dari satelit disalurkan melalui sebuah gateway ruang-ke-darat, yang kemudian menghubungkan satelit tersebut dengan mulus ke jaringan terestrial Vodafone. Vodafone memproyeksikan teknologi ini sebagai solusi komplementer untuk memperluas jangkauan jaringan selulernya yang sudah ada, terutama ke wilayah-wilayah terpencil seperti pegunungan dan lautan. Perusahaan menargetkan untuk "menutup kesenjangan jangkauan yang tersisa" di wilayah Eropa pada tahun 2026.
Keunggulan utama dari sistem ini adalah kompatibilitasnya dengan smartphone 4G dan 5G standar. Pengguna tidak memerlukan perangkat keras satelit khusus pada perangkat mereka. Selain kemampuan panggilan video, Vodafone menjanjikan "pengalaman broadband seluler penuh," dengan kecepatan puncak mencapai 120 megabit per detik. Capaian ini melampaui kemampuan konstelasi satelit orbit rendah Bumi lainnya, yang hingga saat ini masih terbatas pada layanan pesan teks.
Meskipun SpaceX telah mendemonstrasikan panggilan video berbasis satelit Starlink pada tahun sebelumnya dengan menggunakan "ponsel seluler yang tidak dimodifikasi," pencapaian Vodafone memiliki keunggulan karena dilakukan di wilayah terpencil yang sama sekali tidak memiliki layanan seluler konvensional. Perusahaan telekomunikasi terkemuka lainnya seperti AT&T dan Verizon juga telah menjalin kemitraan dengan AST SpaceMobile untuk menyediakan layanan satelit ke smartphone di Amerika Serikat. Namun, peluncuran layanan serupa di AS diperkirakan akan sedikit tertunda dibandingkan di Eropa. T-Mobile juga sedang dalam tahap uji coba layanan serupa dengan Starlink, yang untuk saat ini masih terbatas pada layanan pesan teks.
Opsi konektivitas satelit yang tersedia saat ini pada beberapa model iPhone dan Google Pixel, meskipun bermanfaat, sebagian besar masih terbatas pada peringatan darurat, berbagi lokasi, dan pesan singkat. Demonstrasi yang dilakukan oleh Vodafone ini merupakan sebuah lompatan signifikan ke depan, dan berpotensi untuk menghadirkan pengalaman broadband seluler yang lebih komprehensif.
"Tugas Vodafone adalah untuk menghubungkan setiap orang, dimanapun mereka berada," ujar Della Valle. "Kami menghadirkan jaringan terbaik bagi pelanggan dan menghubungkan orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki akses ke komunikasi seluler. Hal ini akan membantu mengurangi kesenjangan digital, memungkinkan masyarakat di seluruh penjuru Eropa untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman, atau untuk bekerja, serta memastikan konektivitas yang andal di daerah pedesaan dalam situasi darurat."
Comments
Post a Comment