Valuasi adalah proses penting dalam dunia keuangan dan investasi, yang melibatkan estimasi nilai atau harga suatu aset atau perusahaan. Artikel ini akan membahas konsep-konsep dasar valuasi, berbagai aplikasinya, dan keseluruhan proses valuasi.
Apa Itu Nilai?
Konsep "nilai" dapat dipahami dalam beberapa cara. Nilai intrinsik suatu aset adalah nilai aset tersebut dengan asumsi pemahaman yang lengkap tentang karakteristik investasinya. Estimasi nilai intrinsik oleh investor mencerminkan pandangannya tentang nilai "sejati" atau "nyata" dari suatu aset.
Selanjutnya, nilai kelangsungan usaha (going-concern value) mengacu pada nilai perusahaan dengan asumsi bahwa perusahaan akan melanjutkan kegiatan bisnisnya di masa mendatang. Di sisi lain, nilai likuidasi adalah jumlah bersih yang dapat direalisasikan jika bisnis dihentikan dan asetnya dijual.
Terakhir, nilai pasar wajar adalah harga di mana suatu aset akan berpindah tangan antara pembeli dan penjual yang bersedia, dengan pengetahuan yang memadai tentang fakta-fakta dan tanpa paksaan untuk membeli atau menjual.
Aplikasi Valuasi Ekuitas
Valuasi ekuitas digunakan dalam berbagai konteks. Ini termasuk memilih saham untuk investasi, menyimpulkan ekspektasi pasar, mengevaluasi peristiwa perusahaan, memberikan pendapat kewajaran, mengevaluasi strategi dan model bisnis, berkomunikasi dengan analis dan pemegang saham, menilai bisnis swasta, dan pembayaran berbasis saham (kompensasi).
Proses Valuasi
Proses valuasi melibatkan beberapa langkah utama.
- Memahami bisnis, yang mencakup analisis industri dan persaingan, serta analisis laporan keuangan perusahaan dan pengungkapan lainnya.
- Memproyeksikan kinerja perusahaan, termasuk proyeksi penjualan, pendapatan, dividen, dan posisi keuangan perusahaan.
- Memilih model valuasi yang tepat, di mana pilihan model valuasi tergantung pada karakteristik perusahaan dan konteks valuasi.
- Mengubah proyeksi menjadi valuasi, yang melibatkan penilaian selain penerapan mekanis model valuasi.
- Menerapkan kesimpulan valuasi, di mana tujuan valuasi memengaruhi bagaimana kesimpulan tersebut digunakan, seperti untuk rekomendasi investasi atau evaluasi potensi investasi strategis.
Memahami Bisnis: Analisis Industri dan Persaingan
Menganalisis industri dan lanskap persaingan perusahaan sangat penting untuk valuasi. Analisis ini melibatkan penilaian daya tarik industri dalam hal profitabilitas, evaluasi posisi kompetitif perusahaan dalam industri dan strategi kompetitifnya, pemeriksaan pelaksanaan strategi perusahaan di masa lalu dan prospeknya untuk pelaksanaan di masa depan, serta analisis laporan keuangan perusahaan untuk mengevaluasi keberhasilannya dalam menerapkan strateginya.
Sumber Informasi
Analis menggunakan berbagai sumber informasi untuk valuasi, termasuk informasi yang diberikan perusahaan (misalnya, pengajuan peraturan, siaran pers) dan sumber pihak ketiga (misalnya, organisasi industri, lembaga pengatur).
Pertimbangan dalam Menggunakan Informasi Akuntansi
Analis sangat bergantung pada informasi akuntansi dan pengungkapan keuangan. Penting untuk mempertimbangkan kualitas laba, yang melibatkan evaluasi keberlanjutan kinerja perusahaan dan keakuratan informasi yang dilaporkan.
Memproyeksikan Kinerja Perusahaan
Memproyeksikan kinerja perusahaan dapat didekati dengan dua cara. Pendekatan "dari atas ke bawah" dimulai dengan proyeksi makroekonomi dan bergerak ke proyeksi industri dan perusahaan tertentu. Pendekatan "dari bawah ke atas" mengagregasi proyeksi pada tingkat mikro untuk membuat proyeksi skala besar.
Memilih Model Valuasi yang Tepat
Ada dua jenis utama model valuasi. Model valuasi absolut, seperti model arus kas diskonto, memperkirakan nilai intrinsik suatu aset. Model valuasi relatif memperkirakan nilai aset relatif terhadap aset lain, seringkali menggunakan kelipatan harga.
Mengubah Proyeksi Menjadi Valuasi
Mengubah proyeksi menjadi valuasi akhir melibatkan analisis sensitivitas, yaitu menganalisis bagaimana perubahan asumsi input memengaruhi hasil valuasi. Selain itu, penyesuaian situasional mungkin diperlukan untuk memperhitungkan faktor-faktor seperti premi kontrol, diskonto kurangnya marketabilitas, dan diskonto ilikuiditas.
Menerapkan Kesimpulan Valuasi
Kesimpulan valuasi digunakan oleh berbagai profesional. Ini termasuk analis sisi-jual yang memberikan laporan riset kepada klien, analis sisi-beli yang memberikan penilaian valuasi kepada manajer portofolio, analis di perusahaan dan bank investasi yang mungkin menilai target akuisisi, dan analis di vendor independen informasi keuangan.
Peran Analis Investasi
Analis investasi memainkan peran penting dalam mengumpulkan, mengorganisasi, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi perusahaan, serta merekomendasikan tindakan investasi yang tepat. Mereka membantu klien mencapai tujuan investasi mereka dengan memungkinkan klien untuk membuat keputusan beli dan jual yang lebih baik. Analis juga berkontribusi pada efisiensi fungsi pasar modal dengan menyediakan analisis yang mengarah pada keputusan beli dan jual yang terinformasi, sehingga harga aset lebih akurat mencerminkan nilai yang mendasarinya. Selain itu, analis bermanfaat bagi pemasok modal, termasuk pemegang saham, ketika mereka menjadi pengawas yang efektif atas kinerja manajemen.

Comments
Post a Comment