Indonesia Berupaya Negosiasi dengan AS Terkait Tarif Trump, Berjanji Permudah Hambatan Perdagangan

Pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk memulai negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait rencana tarif yang diusulkan oleh mantan Presiden Donald Trump. Di saat yang sama, Indonesia berjanji untuk mengurangi hambatan perdagangan guna meningkatkan hubungan ekonomi dengan AS.

Menurut artikel yang diterbitkan di Straits Times, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi potensi dampak dari rencana tarif Trump. Hal ini termasuk upaya untuk berdialog dengan pemerintahan AS, baik yang saat ini maupun yang berpotensi di masa depan, guna mencari solusi yang saling menguntungkan.

Rencana tarif yang diusulkan oleh Trump, yang mencakup pengenaan tarif impor sebesar 10% untuk semua barang, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara mitra dagang AS, termasuk Indonesia. Indonesia, sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki hubungan perdagangan yang signifikan dengan AS, dan potensi pengenaan tarif tersebut dapat berdampak negatif pada ekspor Indonesia.

Pemerintah Indonesia tengah melakukan berbagai upaya terkait kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Presiden AS Donald Trump. Indonesia akan mengirimkan delegasi untuk melakukan negosiasi tarif 32% dari Trump untuk barang dari RI yang masuk ke AS.

"Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah AS dalam berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS," tulis keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dikutip detikcom, Kamis (3/4/2025).

Indonesia juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh Pemerintah AS, terutama yang disampaikan dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan US Trade Representative.

Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan menteri Kabinet Merah Putih untuk melakukan perbaikan struktural. Kemlu menyebut Prabowo ingin melakukan penyederhanaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan non-tariff barrier.

"Hal ini juga sejalan dalam upaya meningkatkan daya saing, menjaga kepercayaan pelaku pasar dan menarik investasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Langkah kebijakan strategis lainnya akan ditempuh oleh Pemerintah Indonesia untuk terus memperbaiki iklim investasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja yang luas," jelasnya.

Kemlu RI sebelumnya juga mengatakan tarif 32% dari Trump untuk barang dari RI memberikan dampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke AS. Pemerintah Indonesia saat ini tengah menghitung pengenaan tarif AS terhadap berbagai tersebut.

Pemerintah juga akan mengambil langkah strategis untuk memitigasi dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintah bersama Bank Indonesia terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah buntut tarif AS tersebut. Pemerintah menegaskan terus berupa menjaga stabilitas perekonomian Indonesia.

Sebelumnya, Trump mengenakan tarif 32% untuk barang dari RI yang masuk ke AS. Tarif itu diterapkan karena Trump menyebut Indonesia mengenakan tarif 64% untuk barang-barang dari AS.

Selain berupaya untuk bernegosiasi dengan AS, pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mempermudah hambatan perdagangan guna meningkatkan hubungan ekonomi bilateral. Langkah-langkah ini mencakup penyederhanaan peraturan perdagangan, peningkatan infrastruktur, dan promosi investasi asing.

"Kami menyadari pentingnya hubungan perdagangan yang kuat dengan AS," kata Airlangga Hartarto. "Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan AS untuk mengatasi hambatan perdagangan dan meningkatkan kerja sama ekonomi."

Langkah-langkah yang diambil oleh Indonesia mencerminkan upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global. Dengan berfokus pada negosiasi dan reformasi internal, Indonesia berharap dapat meminimalkan dampak negatif dari rencana tarif AS dan memperkuat hubungan perdagangan bilateral.

Buku: AI-Powered Strategic Management

Comments