Ratusan Entitas BUMN Bersatu dalam Danantara: Langkah Strategis Konsolidasi Kekuatan Ekonomi Nasional
![]() |
Source: IG @ericthohir |
Sebuah langkah monumental dalam penataan dan penguatan ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia telah resmi terwujud. Sebanyak 844 entitas yang terdiri dari induk, anak, hingga cucu perusahaan BUMN secara formal bergabung dalam platform Danantara. Integrasi masif ini menandai babak baru dalam upaya pemerintah untuk menciptakan BUMN yang lebih efisien, sinergis, dan berdaya saing global.
Inisiatif Danantara, yang digagas sebagai platform digital terintegrasi, bertujuan untuk menyatukan berbagai lini bisnis dan operasional di bawah payung BUMN. Dengan bergabungnya ratusan entitas ini, diharapkan tercipta orkestrasi yang lebih baik dalam pengelolaan sumber daya, pengembangan proyek strategis, hingga penetrasi pasar. Langkah ini dipandang sebagai respons strategis terhadap dinamika ekonomi global yang semakin kompetitif, di mana sinergi dan skala menjadi kunci utama untuk bertahan dan bertumbuh.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya telah menekankan pentingnya konsolidasi untuk menghindari fragmentasi dan duplikasi upaya antar perusahaan pelat merah. Melalui Danantara, diharapkan tercipta transparansi yang lebih tinggi, efisiensi biaya operasional, serta kemampuan untuk menggarap proyek-proyek besar dengan kekuatan kolektif. Integrasi ini juga berpotensi memperkuat posisi BUMN sebagai agen pembangunan nasional yang mampu memberikan kontribusi lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Bergabungnya 844 entitas ini tentu bukan proses yang sederhana. Diperlukan harmonisasi sistem, budaya kerja, dan strategi bisnis dari berbagai latar belakang perusahaan. Namun, dengan komitmen yang kuat dari Kementerian BUMN dan seluruh jajaran direksi perusahaan terkait, proses integrasi ini diyakini akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.
Townhall Meeting Perkuat Koordinasi dan Identifikasi Peluang Investasi
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menggelar Townhall Meeting di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (28/4/25), untuk memperkuat koordinasi internal sekaligus mengidentifikasi peluang baru di sektor investasi strategis. Presiden Prabowo Subianto turut memberikan arahan dalam kesempatan tersebut, menekankan pentingnya peran BUMN dalam mendukung pembangunan nasional.
CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan bahwa sejak resmi beroperasi pada 21 Maret 2025, Danantara telah mengonsolidasikan 844 entitas BUMN, termasuk anak dan cucu perusahaan, di bawah satu kendali. "Sejak peluncuran, kami langsung bergerak cepat. Kini seluruh 844 perusahaan tersebut resmi menjadi bagian dari Danantara Indonesia," ujar Rosan dalam Townhall Meeting Danantara Bersama BUMN di Jakarta, Senin (28/4/25). Pernyataan ini menegaskan komitmen Danantara untuk bergerak cepat dan efektif dalam menjalankan mandatnya.
Ke depan, Danantara diharapkan tidak hanya menjadi platform konsolidasi, tetapi juga menjadi katalisator inovasi dan kolaborasi antar BUMN. Dengan ekosistem yang terhubung dan terintegrasi, potensi untuk menciptakan nilai tambah baru, mengembangkan teknologi, dan memperluas jangkauan bisnis akan semakin terbuka lebar. Langkah besar ini menjadi harapan baru bagi masa depan BUMN Indonesia dalam menghadapi tantangan global dan mewujudkan visi menjadi pemain utama di kancah internasional.

Comments
Post a Comment